Rabu, 14 Januari 2009

Twilight


Berawal dari melihat traillernya di sebuah acara salah satu stasiun TV swasta nasional gw jadi tertatik untuk melihat filmnya . Besoknya gw ajak temen yang sebelumnya memang sudah pernah mengajak nonton tapi gw tanggepin sambil lalu, dan akhirnya jadilah kami berdua nonton di 21 cinema Lippo Karawaci.
Hem ..ternyata , gw jatuh cintrong bo sama twilight, kerennnnnn ... apalagi kalo ngeliat si edward cullens,cool bangett....dan bisa jadi itu juga salah satu hal yang menjadikan gw terpikat sama twilight. Terlepas dari kerennya si edward cullens (Robert Patisson) gw beneran tertarik dengan ceritanya. Gak kebayang ... gimana sebuah hubungan terjalin antara manusia dan vampire. Its imposibble...tapi bisa jadi mungkin. Kekuatan cinta sebagai dasarnya, dan karena pula gw percaya bagaimana kekuatan cinta bisa merubah yang tak mungkin menjadi mungkin.
Dan biar nggak gitu penasaran berikut sedikit sinopsisnya :

Film dibuka dengan cerita kepindahan Isabella Swan alias Bella (Kristen Stewart) ke rumah ayahnya di Forks. Ibunya yang sudah menikah lagi dengan laki-laki lain memutuskan untuk pindah dari Phoenix, kota di mana Bella dan ibunya tinggal pasca sang ibu bercerai dari sang ayah. Bella sedikit berbeda dari remaja seusianya karena Bella bukan gadis yang hidupnya hanya berputar pada “boys-love-and-being popular”. Tanpa diduga, kepindahan Bella ke Forks membawa nuansa baru dalam hidupnya. Pertemuan dengan Edward Cullens (Robert Pattinson) mengawali sebuah beautiful disaster dalam hidup Bella karena Edward ternyata tidak sama dengan anak laki-laki pada umumnya. Just like what Bella said:
“I know what you are. You’re impossibly fast. And strong. Your skin is pale white, and ice cold…”“… vampire.”
Ya, Edward dan semua anggota keluarga Cullens adalah vampir. Tapi, beda dengan kebanyakan vampir pada umumnya, mereka tidak bertahan hidup dengan menghisap darah manusia. Mereka menyebut diri mereka vegetarian karena mereka hanya minum darah binatang. The Cullens berusaha keras untuk tidak menjadi monster, seperti vampir kebanyakan. Sayangnya, Edward harus berusaha lebih keras untuk tetap menjadi vegetarian karena aroma tubuh Bella membangkitkan gairah yang luar biasa baginya untuk meminum darah Bella.
As time goes by, walaupun Edward berusaha keras menjauhi Bella, mereka justru semakin dekat. Cinta terlarang antara manusia dan vampir itu pun bersemi (yeah.. like any other love stories..). Seperti yang bisa diduga dari sebuah kisah cinta, jalan yang ditempuh pastilah berliku, berbatu, berjurang, berkerikil tajam, dan ada banyak badai yang akan menghantam. *lebai MODE ON* Keadaan menjadi lebih parah dengan kedatangan vampir jahat yang haus akan darah Bella. Apakah Bella akan selamat? Siapa dan bagaimana ia menyelamatkan Bella? Apakah kisah cinta mereka akan berlanjut? Nonton sendiri ya! Dan baca bukunya kalo telanjur penasaran! hehehe....
Sampe dengan saat ini gw nyampe hal 226 buku keduanya (Two Moon).

Over all, gw suka filmnya, dan harus baca keseluruhan trilogi twilight. Yang sudah beredar dipasaran ada 3 buku (twilight, new moon dan eclips) dan berita bagusnya... buku ke-4 bakal di rilis di Indonesia bulan april 2009 (kalo gak salah), semoga beneran.
So ... baca filmnya dan liat bukunya, aggre ?

Tidak ada komentar: